BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan mahluk di dunia ini selalu tergantung dari dunia tumbuhan secara langsung maupun tidak langsung. Tumbuhan dapat memanfaatkan sumber energi matahari dan mengolahnya bersama, zat-zat lainnya menjadi zat makanan yang sangat berguna untuk mahluk hidup. Selain tumbuhan dapat menghasilkan bahan pangan bagi rnanusia dan mahluk lainnya, juga melengkapi keperluan hidup kita dengan bahan sandang dan papan serta bahan untuk keperluan hidup lainnya.
Secara tidak langsung tumbuhan berguna untuk mengatur tata air dalam tanah dan mempertahankan kesuburan tanah terhadap bahaya erosi. Selain itu sebagai akibat proses asimilasi maka tumbuhan dapat mengisi kekurangan atmosfir akan zat oksigen.
Dengan demikian dapat dipahami akan ketergantungan kehidupan kita akan tumbuhan. Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan sudah makin terbatasnya areal yang dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan tanaman yang berguna, maka dunia kita menghadapi berbagai kesulitan untuk memenuhi keperluan hidup dan memberi kesejahteraan penduduk dunia.
1.2 Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan agar mahaiswa dapat mengidentifikasi hama dan penyakit apa yang menyerang tanaman di lapangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Untuk memenuhi kebutuhan akan bahan pangan saja untuk penduduk dunia yang berjumlah 3 milyar pada waktu sekarang kita telah mendapat kesulitan dan kita sudah dapat membayangkan kesulitan yang akan kita hadapi pada tahun 2000 nanti dimana penduduk dunia sudah meningkat lagi sampai sekitar 5 milyar jumlahnya sedang luas areal pertanian makin terbatas. Keterbatasan ini di sebabkan karena antara lain, perluasan pemukiman dan areal perindustrian, adanya hutan lindung, banyak tanah yang rusak karena salah pengelolaan dan sebagainya. Dengan demikian peningkatan produksi pertanian diwaktu yang akan datang diharapkan dari penambahan hasil per satuan luas dan per satuan waktu.
Berbagai usaha dibidang pertanian telah dilakukan secara simultan seperti pemakaian jenis ungul, pengairan yang cukup, pengerjaan tanah serta pemeliharaan tanaman yang memenuhi persyaratan dan pemberantasan hama penyakit tumbuhan.
Kesemua tindakan tersebut perlu mendapat perhatian yang sama. Karena jika tidak demikian, maka segi yang kurang mendapat perhatian akan menjadi faktor pembatas termasuk gangguan hama dan penyakit tumbuhan.
2.1 Pengertian Hama
Pengertian hama adalah hewan yang merupakan merugikan kepentingan manusia. Rumput yang sengaja ditanam dirusak belalang, belalang disehut hama. Padi ditanam dan diserang penggerek batang, penggerek batang disebut hama. Bunga warna putih yang indah, dikotori feces kumbang, kumbang disebut hama dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Kiranya persaingan manusia dengan serangga yang disebut hama dimulai jauh sebelum adanya peradaban manusia, yang terus berlangsung tanpa ada waktu istirahat sampai sekarang dan akan berlanjut selama manusia itu ada. Suatu kenyataan bahwa manusia dan serangga secara tetap menginginkan hal yang serupa dalam waktu yang sama. Perang terjadi, akan tetapi tidak satupun dari keduanya ada yang menang.
Apabila pengertian hama itu hewan yang merugikan, maka serangga hama didefinisikan sebagai serangga yang mengganggu dan atau merusak tanaman haik secara ekonomis atau estetis. Definisi hama itu tidak harus dihubungkan dengan pengendaliannya. Pada populasi serangga yang rendah sehingga kerugian yang diderita tanaman kecil, tetap serangga itu dikatakan serangga hama tetapi bukan memerlukan strategi pengendalian.
Umumnya kelompok serangga terdiri dari serangga berguna (Helful or beneficial insect) dan serangga merugikan (Harmful or injerious insect) Serangga merugikan terdiri dari :
– Poisonous insect seperti ulat bajra/ulat api, lebah
– Pest yaitu crop pest seperti serangga hama pada tanaman yang dibudidayakan, Plnat pest seperti serangga hama pada tanaman hutan atau tanaman sayura lainnya.
– Stored groin pest seperti serangga hama gudang
– House hold pest seperti serangga hama pada rumah tangga, contohnya serangga kecoa
– Dometic animal pest seperti serangga hama pada luka yang diderita hewan ternak.
– Disease pests seperti serangga yang menyebabkan berbagai penyakit ataupun vektor penyakit.
2.2 Pengertian Penyakit
Penyakit sebenarnya adalah suatu proses dimana bagian-bagian tertentu dari organisme tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal dengan sebaik-baiknya karena adanya suatu gangguan. Tanaman dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu secara biologi dan ekonomi maka penyakit tanamanpun mengandung unsur dua sudut pandang ini. Dari segi biologi, tanaman adalah organisme yang melakukan kegiatan fisiologis, sehingga dari segi ini penyakit tanaman adalah penyimpangan dari sifat normal sehingga tanaman tidak dapat melakukan kegiatan fisiologis seperti biasanya. Rangkaian proses fisiologi itu dapat berupa:
(1) pembentukan cadangan makanan bahan dalam bentuk biji (busuk biji), akar dan tunas,
(2) pertumbuhan juvenile baik pada semai maupun perkembangan tunas (penyakit layu pucuk dan daun),
(3) perpanjangan akar dalam usaha untuk mendapatkan air dan mineral (busuk akar),
(4) transportasi air (layu vaskuler),
(5) fotosintesis (klorosis, bercak daun),
(6) translokasi fotosintat untuk dimanfaatkan oleh sel (kanker) dan
(7) integritas structural (busuk gubal, busuk pangkal batang).
Dengan terganggunya proses fisiologis ini tanaman memberikan respons dalam bentuk gejala. Adapun gejala yang dimunculkan sebagai respons tergangunya proses fisiologis adalah sebagai berikut :
A. Gejala Utama (Main Symptoms)
- Pertumbuhan yang tidak normal, dapat melebihi ukuran normal atau lebih kecil dari ukuran normal
- Perubahan warna, baik pada daun, batang, akar, buah, bunga.
- Matinya jaringan, bagian-bagian tanaman menjadi mongering.
- Layunya bagian dari tubuh tanaman
B. Gejala Lapangan (Field Symptoms)
- Layunya tanaman secara keseluruhan
- Nekrosis (matinya jaringan)
- Perforasi (berlubang)-nya daun
- Gall (bengkak) atau bintil dan bisul
- Kanker
- Bercak daun
- Busuk basah, berair dan busuknya jaringan
- Busuk kering, busuknya jaringan tetapi kering
- Malformation (perubahan bentuk)
- Oedeem, batang mengalami pembengkakan
- Mummifikasi, kondisi seperti mumi, rapuh dan kering
- Daun mengeriting atau bergelombang
- Erinose, keluarnya cairan dari kulit batang
- Hexeem bezem, cabang-cabang tak berkembang dan pendek seperti sapu
- Kerdil
2.3 Pentingnya Perlindungan Tanaman Terhadap Hama dan Penyakit
Gangguan terhadap tanaman telah terjadi sejak berabad-abad lamanya. Dalam sejarah telah tercatat berbagai kejadian yang telah mempengaruhi perekonomian negara seperti antara lain.
- Penyakit daun kentang (Phytophtora infestans) di Irlandia pada pertengahan abad ke 19.
- Penyakit karat daun kopi (Hemileia vastatrix) di Srilangka, Indonesia dan negara-negara sekitarnya pada akhir abad ke 19.
- Penyakit cacar daun teh (Exobasidium vexans) di India, Srilangka, Indonesia dan negara-negara disekitarnya pada pertengahan abad ke 20.
- Penyakit denegerasi pada jeruk yang lebih terkenal dengan CPVD pada tahun 1950-an.
Selain itu masih banyak lagi penyakit yang menjadi bahaya potensial diwaktu yang akan datang biak yang sekarang sudah berada di negara lain dan belum rnasuk ke Indonesia atau sudah berada di negara kita, tapi rnasih tergolong penyakit yang belum mempunyai arti ekonomi penting. Gangguan tersebut akan masih terasa jika digunakan kultivar tanaman tertentu secara luas dengan teknologi maju. Banyak diantara kultivar tanaman yang dapat berproduksi tinggi tidak tahan terhadap penyakit-penyakit penting. Atau walaupun dapat diketemukan kultivar yang tahan hanya terbatas terhadap satu atau beberapa macam penyakit saja sedangkan sering terjadi, satu macam tanaman dapat terganggu pertumbuhannya oleh berbagai macam penyakit. Gangguan penyakit tidak. saja terbatas di pertanaman, tetapi terdapat pula diternpat penyimpanan, ditempat pemasaran dan sebagainya. Jadi akan sangat berbahaya sekali usaha peningkatan produksi pertanian, tidak memperhatikan terhadap kemungkinan adanya gangguan oleh penyakit tumbuhan.
Jika keadaan lingkungan memungkinkan untuk perkembangan penyakit, maka kerugian akan lebih besar lagi sehingga dapat menggagalkan panen. Banyaknya kerugian karena penyakit ini disebabkan antara lain, karena kemungkinan penggunaan benih yang kurang baik, pemeliharaan tanaman yang tidak memadai, cara penyimpanan dan pengangkutan yang kurang sempurna, serta kurangnya usaha penanggulangan penyakit.
Akibat dari kerugian penyakit tumbuhan tersebut tidak saja mempengaruhi bidang ekonomi, tapi jika menyangkut kepentingan masyarakat luas akan mengakibatkan ketenteraman hidupnya terganggu. Dengan demikian perlu selalu diperhatikan terhadap kemungkinan terjadinya gangguan dibidang produksi pertanian termasuk gangguan yang disebabkan oleh penyakit tumbuhan.
BAB III
METODE KERJA
3.1 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
- Camera
- Pulpen
- Buku
- Kantung plastik
3.2 Cara Kerja
- Ambil salah satu sampel tanaman yang telah terserang penyakit atau yang telah terserang hama.
- Amati gejala dan penyebab dari tanaman tersebut, kemudian tentukan apakah dia terserang penyakit atau hama tanaman.
- Catat di dalam buku.
- Sebagai bukti konkrit ambil foto dari sampel tanaman yang kita amati.
- Ambil sampel tanaman yang terserang penyakit atau hama untuk diperiksa kembali dirumah.
BAB IV
PEMBAHASAN
TANAMAN KACANG TANAH
a. Hama yang menyerang kacang tanah:
Ciri-ciri tanaman yang terserang :
a) Daun menggulung
b) Daun kacang ada yang berlubang-lubang
Penyebab :
a) hama penggulung daun (Lamprosema)
b) Ulat jengkal atau ChysodeLixis chalcitas (Esper)
Gambar Hama yang menyerang tanaman kacang tanah:
Gambar a.1 hama penggulung daun oleh Lamprosema
Gambar a.2 ulat jengkal
b. Penyakit pada Tanaman Kacang Tanah
Ciri-ciri tanaman yang terserang :
a) daun kelihatan layu
b) kerdil
c) keriput
Penyebab :
- diperkirakan terkena virus
Nama penyakit:
- mozaik
Gambar penyakit yang menyerang tanaman kacang tanah
TANAMAN CABAI
Hama yang menyerang tanaman cabai:
Ciri-ciri tanaman yang terserang :
- buah menjadi busuk, dan lama kelamaan buah jatuh ketanah
Penyebab :
Lalat buah (Bactrocera sp.)
Gambar akibat terserang hama yang menyerang tanaman cabai
Gambar larva lalat buah yang menyerang tanaman cabai
TANAMAN JERUK
Hama yang menyerang tanaman jeruk:
a) Jeruk bali
Ciri-ciri tanaman yang terserang :
- Tanaman merespon dengan mengeluarkan gump
- Terdapat tepung-tepung bekas gerekan
Penyebab :
- Penggerek buah
Gambar akibat terserang hama yang menyerang buah jeruk bali:
Tanaman merespon dengan mengeluarkan gump
Terdapat tepung-tepung bekas gerekan
b) Jeruk sunkis
Ciri-ciri tanaman yang terserang :
- Buah kelihatan kusam
- Ada bakas gerekan berwarna keperakan
Penyebab :
- Tungau
Gambar akibat terserang hama yang menyerang buah jeruk sunkis
c) Jeruk Sambal
Hama yang menyerang adalah penggorok daun (Phyiiocnistis citrella Si.) dan kutu perisai (Aleurocanthus spiniferus Quaint).
Ciri-ciri tanaman yang terserang :
- Terdapat gambaran seperti parit pada permukaan daun,akibat oleh larva penggorok daun
Gambar akibat dari hama penggorok daun
Gambar daun terserang kutu perisai
Penyakit yang menyerang tanaman jeruk
a) Jeruk bali
Ciri-ciri tanaman yang terserang :
- Ditemukan satu penyakit pada batang yaitu penyakit yang menyebabkan keluarnya kelenjar dari batang yang disebut diplodia.
Gambar akibat terserang penyakit yang menyerang pohon/batang jeruk bali
b) Jeruk sambal
Pada tanaman jeruk sambal hanya ditemukan satu penyakit yang menyerang tanaman ini yaitu penyakit kudis pada buah.
Pada buah Nampak seperti bitil-bintil atau bentol-bentol akibat terkena kudis.
TANAMAN SAWI
Pada tanaman sawi yang kami teliti,mayoritas sawinya tumbuh dengan baik. Baik itu sawi keriting maupun sawi hijau,walaupun hanya beberapa tanaman saja yang kelihatan kuning dan kerdil. Jadi petani disini bias dikatakan berhasil dalam pemliharaan tanaman dari serangan hama dan penyakit.
TANAMAN TOMAT
Penyakit yang menyerang tanaman tomat
Ciri-ciri tanaman yang terserang :
- Tanaman tumbuh kerdil
- Daun tanaman keriting
penyebab:
diduga terkena virus.
Penyakit pada tanaman tomat yang diduga terkena virus
TANAMAN BAWANG DAUN
Penyakit pada bawang daun
Ciri-ciri tanaman yang terserang :
- Tanaman seperti layu
- Pada pangkal daun,daun berwarna kuning dan kering
Penyebab:
- Terkena serangan penyakit trotol
TANAMAN BUAH NAGA
Penyakit busuk pada batang
Ciri-ciri tanaman yang terserang:
- Pada batang tanaman buah naga batangnya berwarna cokelat dan lama kelamaan batang tersebut membusuk.
Penyebab:
- Busuk batang yang disebarkan oleh materi tanaman itu sendiri.
TANAMAN TERONG
Ciri-ciri tanaman yang terserang:
- Pada tanaman yang terserang kelihata layu.
- Kerdil.
- Daunya kriting berwarna kuning.
Penyebab:
- Hama kutu kebul, epilagna
- Gulma
TANAMAN GAMBAS
Beberapa tanaman terkena serangan virus mosaik sehingga tanaman menjadi layu
Tanaman ini juga terkena serangan bercak bersudut pada daun
Hama yang menyerang adalah lalat buah yang menyebabkan buah membusuk .
TANAMAN KACANG PANJANG
Hama yang menyerang tidak ada, mungkin dikarenakan tanaman sudah disemprot oleh pestisida atau sudah terkendali
Terdapat tanaman yang terlihat layu, kemungkinan terserang penyakit layu fusarium.
Pada tanaman kacang panjang kemarin pada saat praktikum tidak ditemukan hama,karena pada tanaman kacang panjang telah habis disemprot,sehingga tidak ditemukan hama.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan:
- Sedikit sekali kami lihat tanaman yang terkena penyakit dan hama tanaman dikarenakan penggunaan pestiisida pada setiap tanaman.
- Namun dilihat dari struktur kimia yang terkandung di dalam pestisida, tanaman yang di berikan penyemprotan pestisida sangat berbahaya bila tanaman yang terseprot pestisida dikonsumsi dalam jangka waktu yang panjang.
- Dilihat dari penyakit dan hama yang menyerang tampak seragam karena banyak penggunaan pestisida.
- Kami melihat petani disana melakukan kesalahan dalam mengevakuasi tanaman yang sakit. Mereka menumpukkannya disekitar area perkebunan yang dapat menyebabkan spora-spora kecil dapat dengan mudah disebarkan oleh angin sehingga bisa menyebar ke tanaman-tanaman Selain itu larva yang berkembang di dalam tanah seperti larva lalat buah akan sangat berpotensi untuk terus berkembang jika sisa tanaman yang sakit tadi di biarkan begitu saja tanpa adanya pemusnahan untuk tanaman yang sakit tadi.
Saran:
- Penggunaan pestisida yang berlebihan juga kami lihat pada tanaman sayur. Jadi berhati-hatilah jika anda membeli sayuran di pasar.
DAFTAR PUSTAKA
Djafarudin. 2001. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman (Umum). Bumi Aksara. Jakarta
Martoredjo, T. 1984. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan Bagian dari Perlindungan Tanaman. Andi Offset. Yogyakarta
Tjoa Tjiem. 1956. Memberantas Hama-hama Jeruk. Pusat Jawatan Pertanian Rakyat. Djakarta
Untung, A. 1992. Konsep dan Strategi Pengendalian Hama Terpadu. Sandi Offset. Yogyakarta
Yudiarti, T. 2007. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Graha Ilmu. Yogyakarta